fantastic

fantastic

Kamis, 21 November 2013

niat

Niat merupakan ukuran untuk menilai benarnya sebuah perbuatan. Oleh karena itu jika niat benar, maka tindakannya akan benar. Dan jika niat buruk maka yang diperbuat akan buruk pula. Demikian tadi kata mutiara dari Imam An-Nawawi. Niat juga bisa dijadikan sebagai senjata ampuh untuk memenangkan persaingan apapun. Bisa persaingan bisnis, persaingan mengambil hati customer atau bahkan dalam hal mencari jodoh. Pada dasarnya, satu-satunya alasan seseorang tidak bisa jadi pemenang adalah dikarenakan mereka tidak punya alasan yang kuat untuk mengejar kemenangan tersebut. Dan akibat daripada dasar alas an tersebut, ada tujuh macam kegagalan ketika orang ingin menang dan kegagalan ini terjadi berulang-ulang. Kegagalan pertama adalah, banyak orang yang yakin bahwa menang adalah sesuatu yang negative. Pernahkah anda bertemu seseorang yang rela kalah hanya karena takut dianggap sombong… Ini terjadi dimana-mana. Dan mental ini akhirnya membentuk sabotase diri yang membuat orang tersebut tidak bisa menang atau tidak ingin menang. Kegagalan yang kedua adalah, banyak orang yang merasa bahwa menang bukan keharusan. Banyak orang yang hanya berharap-berharap dan berharap, dan merasa bahwa menang bukan hak mereka. Kegagalan yang ke tiga adalah, ketika anda ingin memenangkan suatu pertandingan/ persaingan, namun anda tidak memiliki setrategi yang tepat. Dan ini jangan sampai terjadi pada anda. Karena apa yang anda perbuat adalah hasil dari apa yang anda tahu. Jika anda ingin merubah perbuatan/ kebiasaan anda , maka anda harus merubah apa yang harus anda ketahui. Dan apa yang harus anda ketahui inilah yang disebut setrategi. Kegagalan yang keempat adalah, gagal untuk konsisten (bahasa jawa: ajeg) – ini adalah sesuatu yang paling sulit dilakukan padahal sangat sederhana. Kita ambil sebuah ilustrsi. Jika kita Konsisten/ Ajeg untuk menabung Rp. 15.000 perhari, misal kita mulai saat usia kita 20 tahun. Maka pada saat umur 45 tahun akan kita dapati Uang free sejumlah Rp. 135.000.000. Oke… memang kita semua tahu bahwa untuk menabung 15 ribu per hari secara konsisten adalah hal yang luar biasa sulit. Namun ilustrasi diatas bisa membuka mata kita akan pentingnya sebuah konsistensi pada sebuah pertandingan. Kegagalan yang kelima adalah, terlalu percaya apa kata orang. Pengalaman dari beberapa orang sukses bahwa jika kita ingin memenangkan apapun, maka kita harus percaya diri dan percaya akan keputusan anda, percaya akan cita-cita anda serta percaya pada tindakan yang anda lakukan. Kegagalan yang ke enam adalah, jika 5 kegagalan diatas anda lakukan, maka anda akan jatuh pada kesalahan yang keenam, Yaitu ketagihan kalah. Artinya dialah orang –orang yang sudah putus asa. Bisanya orang seperti ini berkata, “ ah, biarlah Saya menerima apa adanya” hal ini adalah tidak lain dari sebuah alas an/pembenaran dari banyak kesalahan yang dia lakukan. Ingat bahwa kesuksesan tidak pernah berakhir dan kegagalan pun juga tidak akan pernah finish. Oleha karena itu sudah seharusnya kita tetap waspada dan terus mengejar cita-cita kita pada waktu TK yaitu meraih bintang kecil nan jauh disana. Kegagalan yang terakhir adalah tidak adanya mental pemenang. Mental pemenang sangatlah penting disini, namun yang lebih penting adalah hasil dari mental pemenang itu sendiri akan memberi kemampuan anda untuk Going Extra Mild… yang artinya kita mampu melakukan hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh orang biasa. Bersyukur dan belajar dari hal-hal yang telah terjadi pada diri kita sangat penting untuk kita lakukan. Sebagai evaluasi kemudian kita ubah tindakan dan perilaku kita dengan pengetahuan baru dari kejadian tersebut. Ingat, apa yang terjadi pada kita bukanlah sesuatu yang kebetulan. Semua bisa kita pelajari untuk perbaikan tindakan dimasa datang - See more at: http://andiazhari.com/titik-nol/sukses-berawal-dari-niat#sthash.5erVEd8m.dpuf

Sabtu, 16 November 2013

Music As Complementary Learning













Adanya remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang merasa jenuh saat mempelajari pelajaran sekolah pada saat dirumah. Kejenuhan itu dapat terlihat pada saat remaja tersebut belajar pelajaran sekolah dimalam hari yang merasa kurang bersemangat untuk belajar. Hal ini membuat remaja tersebut meninggalkan belajar dimalam hari dengan alasan mereka merasa kelelahan dengan rutinitas yang sudah dijalani selama seharian.

Kebiasaan remaja yang meninggalkan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar terutama belajar dimalam hari untuk menyiapkan materi yang akan diterimanya di sekolah keesokan harinya.

Remaja terkadang lebih memilih bermain, tidur atau melakukan hal lain selain belajar dimalam hari untuk pelajaran sekolah esokan harinya, walaupun mereka mengetahui bahwa besok ada tugas atau ulangan di sekolah yang akan dilaksanakan.

Kejenuhan dan lebih memilihnya bermain dari pada belajar tersebut, membuat nilai di sekolah mereka menurun akibat tidak pernah belajar untuk ulangan dan tidak mengerjakan tugas dari sekolah di rumah, hanya karena mereka merasa jenuh untuk belajar pelajaran sekolah untuk besok. Bayangkan jika para calon generasi penerus bangsa tersebut lebih memilih bermain dan beralasan kelelahan atau merasa jenuh disaat mereka belajar! Apakah bisa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju dari sekarang?

Melihat permasalahan diatas, muncul sebuah gagasan yang bisa membantu remaja untuk mengatasi kejenuhan pada saat belajar. Gagasan tersebut muncul dengan memanfaatkan sesuatu yang dekat dengan lingkungan remaja.

Musik adalah salah satu instrumen yang sudah tidak asing ditelinga remaja. Tidak hanya remaja saja yang mengetahui tentang musik, semua orang pun mengetahui musik. Sifat musik yang umum (universal) membuat musik tidak asing ditelinga manusia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa mengenalinya.

Musik adalah bunyi yang teratur, memiliki nada, beat dan irama. Musik dapat menjadi penghibur sat dalam kesedihan, musik dapat memotivasi semangat dalam masa perjuangan, musik dapat menjadi sarana ungkapan cinta kepada sang kekasih, musik dapat mengrenggangkan pikiran saat menghadapi kepenatan hidup. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme (wikipedia.org)

Pada dasarnya musik adalah sebuah bentuk aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu, setidaknya musik meliputi tiga komponen yaitu komponis, produk musikal yang dihasilkannya, dan aktivitas dimana komponis tersebut membuat produk musikal. Komponis membuat sesuatu (musik), berada dalam konteks yang spesifik. Artinya bahwa ketika komponis mengeluarkan ide, akan dipengaruhi oleh konteks tertentu, seperti yang telah disebutkan di atas, bisa dilihat dari tujuannya, para pendengarnya, tempatnya atau waktunya

Remaja dan musik sudah sangat dekat sekali, remaja sekarang mengaku bahwa musik dapat membuat jiwa mereka tenang. Berbagai aliran musik mulai dari musik klasik, gospel, jazz, blues, funk, rock, pop, ska, reggae, dub hingga hip-hop rap dan rapcore sudah melekat di telinga remaja sekarang. Alunan instrument jenis musik yang beragam tersebut dapat membuat remaja lebih bersemangat. (wikipedia.org)

Kenyataan lain menunjukkan, bahwa sebagian remaja mengatakan bahwa hidup tanpa musik sangat hampa. Banyak dari mereka yang menggunakan musik sebagai alat penenang pikiran, penyalur inspirasi dan tempat untuk mengekspresikan sesuatu.


sumber : http://adhian-9c-smp2.blogspot.com/